Tugas Pengantar Management
Penculikan Bayi
di Bekasi Diduga Dilakukan Sindikat
Penulis :
Fabian Januarius Kuwado | Senin, 17 September 2012 | 15:06 WIB
Fabian
Januarius Kuwado Musibah melanda pasutri muda, Jaja Nurdiansyah (31) dan Syifah
Maisyatul (20). Cello Aditya, putera pertama warga Cikarang Barat, Bekasi, Jawa
Barat, yang masih berusia empat hari, hilang dari pelukan. Pasangan suami istri
muda tersebut melakukan testimoni kepada wartawan di Kantor Komisi Nasional
Perlindungan Anak (Komnas PA), Jl. TB. Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur,
Senin (17/9/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com - Penculikan bayi berusia 4 tahun
atas nama Cello Aditya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Siti Zahroh, Tambun,
Bekasi, Jawa Barat, diduga dilakukan sindikat perdagangan bayi. Pernyataan
tersebut diungkapkan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist
Merdeka Sirait.
"Saya yakin ini sindikat perdagangan bayi. Pasalnya modusnya memang
demikian, dengan memanfaatkan tenaga medis rumah sakit," ujarnya saat
melakukan testimoni kepada wartawan di Kantor Komnas PA, Jl TB Simatupang,
Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (17/9/2012) siang.
Berdasarkan keterangan pasangan suami istri yang menjadi korban, yaitu Jaja
Nurdiansyah (31) dan Syifah Maisyatul (20), aksi penculikan bayinya tersebut
dilakukan oleh seorang
wanita berpakaian perawat berwarna putih. Saat itu, pelaku mengambil Cello
dari gendongan Ibu Ucit, seorang ibu yang dititipi Syifah saat pemulihan.
Menurut Arist, Komnas PA mencatat sepanjang tahun 2012 terjadi 36 kasus
penculikan bayi di Indonesia. Sebagian besar tempat penculikan, terjadi di
rumah sakit, puskesmas atau klinik. Ironisnya, aksi tersebut bekerja sama
dengan tenaga medis rumah sakit. Sementara sisanya terjadi di sekolah, rumah
tempat tinggal dan tempat bermain anak.
Untuk itu, pihak aktivis anak berjanji akan mengawal kasus tersebut hingga membuahkan hasil positif.
"Kan kasus ini sudah ditangani oleh polisi. Kita lihat kasus ini
sampai sejauh apa. Kita akan mengawal terus kasus ini, sampai ada
hasilnya," janji Arist.
Sebelumnya, Syifah yang merupakan warga Cikarang Barat, Bekasi Jawa Barat,
melahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Siti Zahroh, Tambun, Bekasi, Jawa
Barat, pada Rabu (12/9/2012) pagi. Pada Sabtu (15/9/2012) siang, saat persiapan
pulang, Syifah menitipkan bayinya ke seorang ibu bernama Ucit, karena ingin ke
kamar mandi.
Ketika kembali, Bu Ucit mengaku bayi berusia 4 hari itu dibawa oleh
perawat. Namun setelah itu, pihak rumah sakit mengaku Cello hilang dari ruang
rawat bayi. Syifah dan suaminya pun melaporkan hal tersebut ke Polresta Bekasi
di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Komentar Menurut Kelompok Kami: Dalam Kasus ini terjadi kesalahan pada
menagement yang ada pada Rumah Sakit tersebut, karena bayi yang baru lahir
tetapi sudah hilang. Kasus ini juga diperjelas dengan pengakuan oleh Ketua
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait. Beliau berkata adanya modus dalam penculikan bayi tersebut.
Tugas ini dikerjakan dengan berkelompok oleh: (mandatrijayanti.blogspot.com) (fatmawt94.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar